Ya, telah usai semua perjuangan ini.
Mulai dari dibesarkan oleh'nya,
Diberikan pendidikan oleh'nya,
Menuruti kemauan'nya (walaupun saya tidak menyukai jalan yang diberikan'nya),
Saya rasa dewasa bukan mengenai usia,
Tetapi dewasa adalah mengenai sebuah keputusan dan pilihan.
Saat saya kecil, mungkin saya menuruti kemauan'nya,
Saat beranjak remaja, saya masih mengikuti kemauannya dengan iming-iming "agar tidak durhaka" dan dengan harapan "masa depan lebih baik".
Oh god, sudah banyak orang yang bilang kepada saya kata-kata itu, sampai saya bosan mendengarnya.
Tetapi sepertinya saat ini saya sudah dewasa, sepertinya sudah cukup mengikuti kemauan mereka. Mulai dari bersekolah dasar di tempat (x) sampai pendidikan tinggi di tempat (x).
DURHAKA-KAH SAYA?
Saya tidak durhaka, karena menurut saya mengikuti kemauan mereka terus menerus membuat saya lebih durhaka, iya saya durhaka kepada diri saya sendiri, karena saya sudah membohongi kemauan dan keinginan saya yang sedari kecil saya sudah mengikuti kemauan'nya.
LALU APA YANG SAYA LAKUKAN?
Saya ingin menjalani hidup saya seperti yang saya ingini, saya ingin membuat saya tidak DURHAKA kepada diri saya sendiri, bukan kepada mereka.
HIDUP SEGAN MATI TAK MAU,GITU?
iya, mungkin bisa dibilang seperti itu, saya ingin melakukan aktivitas yang dimana hanya saya inginkan, tidur-makan-bermain kemanapun-saya.
JIKA MEREKA PERGI?
ya biarkan mereka pergi, saya sudah mencoba mengikhlaskan semua hal yang saya punya. Dari semua agama selalu belajar mengenai "ikhlas", saatnya saya menerapkan kata ikhlas sesuai agama kalian, ya kalian para pembaca yang memiliki agama.
Pada dasarnya semua akan kembali kepada sang pencipta, maka relakan yang ada di dunia, hentikan memasuki motivasi-motivasi kepada saya. Telinga saya ada dua, masuk telinga kanan dan keluar melalui telinga kiri.
KAMU MENANGIS?
Saya sudah bosan membuang air mata saya untuk orang, saya usahakan untuk tidak menangis. Saya usahakan ya.
Untuk saat ini, curhatan saya sampai disini dulu, mungkin akan saya lanjutkan nanti jika saya ingin menulisnya.
Mulai dari dibesarkan oleh'nya,
Diberikan pendidikan oleh'nya,
Menuruti kemauan'nya (walaupun saya tidak menyukai jalan yang diberikan'nya),
Saya rasa dewasa bukan mengenai usia,
Tetapi dewasa adalah mengenai sebuah keputusan dan pilihan.
Saat saya kecil, mungkin saya menuruti kemauan'nya,
Saat beranjak remaja, saya masih mengikuti kemauannya dengan iming-iming "agar tidak durhaka" dan dengan harapan "masa depan lebih baik".
Oh god, sudah banyak orang yang bilang kepada saya kata-kata itu, sampai saya bosan mendengarnya.
Tetapi sepertinya saat ini saya sudah dewasa, sepertinya sudah cukup mengikuti kemauan mereka. Mulai dari bersekolah dasar di tempat (x) sampai pendidikan tinggi di tempat (x).
DURHAKA-KAH SAYA?
Saya tidak durhaka, karena menurut saya mengikuti kemauan mereka terus menerus membuat saya lebih durhaka, iya saya durhaka kepada diri saya sendiri, karena saya sudah membohongi kemauan dan keinginan saya yang sedari kecil saya sudah mengikuti kemauan'nya.
LALU APA YANG SAYA LAKUKAN?
Saya ingin menjalani hidup saya seperti yang saya ingini, saya ingin membuat saya tidak DURHAKA kepada diri saya sendiri, bukan kepada mereka.
HIDUP SEGAN MATI TAK MAU,GITU?
iya, mungkin bisa dibilang seperti itu, saya ingin melakukan aktivitas yang dimana hanya saya inginkan, tidur-makan-bermain kemanapun-saya.
JIKA MEREKA PERGI?
ya biarkan mereka pergi, saya sudah mencoba mengikhlaskan semua hal yang saya punya. Dari semua agama selalu belajar mengenai "ikhlas", saatnya saya menerapkan kata ikhlas sesuai agama kalian, ya kalian para pembaca yang memiliki agama.
Pada dasarnya semua akan kembali kepada sang pencipta, maka relakan yang ada di dunia, hentikan memasuki motivasi-motivasi kepada saya. Telinga saya ada dua, masuk telinga kanan dan keluar melalui telinga kiri.
KAMU MENANGIS?
Saya sudah bosan membuang air mata saya untuk orang, saya usahakan untuk tidak menangis. Saya usahakan ya.
Untuk saat ini, curhatan saya sampai disini dulu, mungkin akan saya lanjutkan nanti jika saya ingin menulisnya.
